MU’MIN MUTTAQIIN

Mukmin pastilah muslim, orang yang beriman dan berislam memiliki potensi besar mendapatkan rohmat dan maghfiroh Alloh. Rohmat Allloh pasti untuk semua makhluq baik berupa nikmat bahagia susah ataupun istidroj (kehidupan yang seakan akan banyak nikmat yang di dapat tetapi sesungguhnya jauh dari Rohmat Alloh).

Ketika kita sebagai mukmin mendapatkan nikmat yang terus menerus maka pertanyakan pada diri apakah ini benar benar Rohmat Alloh atau malah ancaman dari Alloh? Jawabannya bisa kita dapatkan dari penilaian diri (muhasabah diri) apakah kita semakin dekat dengan Alloh ataukah semakin jauh dari Alloh. Jika kita semakin dekat kepada Alloh maka itu adalah Rohmat Alloh dan jika kita semakin jauh dari Alloh maka bisa jadi itu adalah istidroj (penglulu, read) agar kita semakin jauh dari Alloh.

Sebagai muslim/ah kita pasti sering ditawarkan dengan tawaran benefit yaitu surga, dengan kenikmatan abadi disana dan tidak sedikit orang muslim/ah berbondong bondong ingin meraihnya  munkin dengan  melakukan amal sholih shodaqoh dan lainnya. Tetapi  tidak kalah pula ajakan untuk menjauhi neraka dengan menjabarkan banyak macam bentuk kekekalan siksaan di dalamnya.

وَإِن مِّنكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا

Artinya: Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. (Q.S Maryam : 71)

Selama iman ada di dalam dada maka tidak akan kekal di neraka meski sedikitnya kebaikan dan banyaknya keburukan. Dalam sebuah maqolah ahlul haq dikatakan : “ orang yang mati dalam keadaan beriman,tidak akan kekal selamanya di neraka walaupun banyak melakukan kemakshiatan. Sebaliknya orang yang mati dalam keadaan tidak beriman (kafir) maka ia tidak akan masuk surga melainkan masuk neraka dan kekal disana walaupun ia melakukan berbagai macam kebaikan.”

Di awal kita sudah dimuqodimah bahwasannya orang yang beriman  memiliki potensi besar mendapatkan Rohmat dan Maghfiroh Alloh. Dan itu dibuktikan dengan ciptaan Alloh yang bernama surga dan neraka,keduanya diciptakan sebagai imbalan dari perbuatan kita. Meskipun keduanya diciptakan Alloh tapi Alloh lebih menginginkan hambaNya masuk ke dalam surga dengan memerintahkan untuk selalu bertaqwah dengan sebenar benarnya taqwah.

Yang digaris bawahi bahkan ditekankan adalah iman dan cara kita mengupgradenya dengan melakukan amal sholih/kebaikan (melakukan perintahNya) dan menjauhi laranganNya yang disebut dengan dengan taqwah. Dan  perintah bertaqwah hanya diperuntukkan bagi orang orang yang beriman. Dan menurut beliau (Yai Syifa’ur Romly) iman dan taqwa adalah pasangan ideal. Dan beliau juga mengatakan Iman itu berbeda dengan ibadah lainnya,tanpa dibatasi ruang dan waktu,kita bisa membawanya menyatu dalam diri dan mengusahakannya  terbawa sampai menghadap kepadaNya. Membawa iman disini adalah dengan selalu mengingat dan menghadirkan Alloh di dalam diri dan hati kita.

Maka Upgrade iman kita dengan bertaqwah dan bertawakkul kepada Alloh dan tetap menjaga iman kita sampai kita menghadap kepadaNya.

by. SayynaAnra